Pages

Sabtu, 23 April 2011

Satkhas and being the satkhaser

Ada yang tau apa itu satkhas? Yap, satkhas adalah satuan khas pramuka sma 2 Kediri yang berfungsi buat menggembleng fisik sama mental anggotanya. Bayangin, rute pegunungan yang berjurang-jurang (bukan bahasa Indonesia yang baik :O) sampe jalan raya yang panasnya membakar ubun-ubun, ditempuh dengan JALAN KAKI! Dan itu semua ga kurang dari 70km. God, could you imagine it?

But, itu semua sudah selesai. Dan hasilnya, "terererereng!" saya sudah jadi satkhaser! :) Keren kan? Terserah kalian bilang keren ato nggak, yang penting saya bangga pada apa yang sudah saya lakukan. :D

Sebenernya belum resmi sih, belum dilantik soalnya. Tapi ya biarlah, yang penting kan pengalaman lahir batinnya. Iya kan? ;)

Well, dibalik kehingar-bingaran kebahagiaan satkhas, pastilah tetep ada ga enaknya. Kalo tadi seneng-senengnya itu bersifat umum (dalam artian hampir dinikmati semua yang ikut satkhas), kalo ga senengnya lebih bersifat personal, alias cuma aku aja yang ngrasain :( so sad. Tapi jangan sebut kesedihan deh, diganti "peristiwa absennya keberuntungan". Ok, let's begin it !

Ini dia daftar "Peristiwa Absennya Keberuntungan" saya:

1. Datang pagi-pagi, waktu apalah itu namanya, pokoknya ada yang dipanggil terus disuruh nyebutin nama temen-temennya yang ada saat itu, dan dari 3 orang yang dipanggil di depan, mereka ga nyebutin namaku. Aku ngga dipanggil! Tuhan, bayangin ga? Aku! Ga dipanggil, mereka ga kenal saya? Astogfirloo..

2. Ditengah perjalanan (masih hari pertama!) saya menemukan fakta, bahwa ternyata, HP saya hilang!!! Tuhan! Padahal disitu ada banyak kontak sama poto2 ku. Huu.. T_T

3. Tiba waktunya uji mental di tengah sungai. Dan sialnya diantara ke 21 anggota satkhas 2011, sayalah yang berkesempatan untuk tidak mendapatkan pasangan. (ya emang itu harusnya dua-dua sih). Well, how come kea begitu! Huh!

4. Saya bertambah (sangat) hitam dan dekil. Mana ada yang bilang aku tambah gendut pula.*ANYONGaseo!

5. Dan terakhir, (mungkin ini ga termasuk, tapi biarlah) saya membuka FB untuk pertamakalinya setelah satkhas, dan menemukan (lagi-lagi) fakta tentang "sesuatu" yang meruntuhkan keceriaan saya yang sudah saya paksakan dengan terpaksa (halah ruet!) Intinya aku liat status yang SAMASEKALI gapernah pengen aku liat. Hate it more!

Yaah.., intinya itulah, daftar "Peristiwa Absennya Keberuntungan" saya. Sangat tidak menyenangkan, tapi tetap tidak bisa menghapus kenangan menyenangkan dari satkhas. (???)

Bingung ya? Udah gini deh, no matter what happen, everything is so pleasure in SATKHAS 2011

:)

Kamis, 07 April 2011

DILARANG MENGELUH

Selamat pagi, tuan dan nyonya.! Apakabar anda hari ini? Saya harap anda sehat, bahagia, dan tidak sedang dalam kondisi yang sebal seperti saya >.<

Ohh Tuhan, bisa bayangin ga? Aku nulis, pake tangan telanjang, sampe EMPAT halaman KERTAS FOLIO, tapi itu dibilang GA MUTU! Astoghfirullah haladzim,..:| Dan kamu tahu apa, hanya gara-gara tulisanku itu kecil-kecil -yang membuat penjelasanku tampak sedikit- hasil karyaku dibilang GA LEBIH BAIK dari hasil kerjaan orang-orang yang tulisannya lebih besar. God, please!! That's UN-LOGIC!!

Tapi it's okay.., belajar sabar, bisbita. Sekolah itu bukan buat nyari pujian kan :O (tapi pujian menambah semangat!!!). Ah, stop it! 0_0


DILARANG MENGELUH!!!

*mengeluh hanya menampakkan ketidakmampuanmu! Tunjukin dong kalo kita itu berkompeten! Ok ok!!

Well, let's pass our life with + spirit!!
START NOW !!!

>> no exception

Senin, 04 April 2011

Adaptif? "wow"

Sungguh menyenangkannya hari ini, Senin, UTS, adaptif fisika lagi. (hooh :O)
Well, kenapa sih fisika itu susah banget dimasukin! God, angkuh banget. Ahh, udahlah, ngomongin fisika bikin mumet! e.m.o.s.i !!

Mana wifi juga lemot banget, buat ngapload poto aja lama nya, naudzubilah ;|,
Habis ini ulangan english lagi :O, bete!

Huahh.., perasaan hari ini ko ga menarik banget ya!
Ya udahlah, bete!
Off aja.
See you, all .!

Sabtu, 02 April 2011

Saat Sekolah Membuat mu "meledak"

Satu-satunya kata yang ingin kuteriakkan saat ini cuma:

"MENYEBALKAN.....!"

-nilai bahasa asing nyebelin
-nilai bahasa Indonesia nyebelin
-nilai geografi nyebelin
-nilai nilai nilai..,SEMUA NYEBELIN!

Kenapa sekolah harus identik sama nilai sih? Iya kalo nilai itu bisa dipertanggungjawabkan, kalo engga? Hoh!
Jelas ini kesalahan fatal. Kesalahan mereka yang bikin peraturan sekarepe dewe! Harusnya kan siswa sekolah ya melajari apa yang dia suka, Kalo nggak? Ya pastinya ga bakal maksimal lah. So what for? Kita sekolah lama-lama, mulai PAUD sampe SMA, semua USELESS!!
Ada yang mau nyanggah?
Ok sebentar, baca penjelasanku :

Kamu sekolah (langsung SD aja ya) melajarin IPS, bahasa, matematika, IPA. Kamu pinter IPA, tapi dilain itu kamu angkat tangan. So pasti itu akan pengaruh sama hasil akhirmu kan? Dan kalo hasil akhirmu "jelek", maka secara serta dan merta tanpa komando orang-orang di sekitarmu pasti akan mengecap mu "BODOH!" alias "STUPID" alias "GAK PINTER" (lhah). Kalo kamu bilag ini salah, tapi 90% orang dilur sana pasti bilang iya.
Ga percaya? Sekarang kalo ada anak ranking 25 dari 27 siswa di kelas, pasti sebagian besar orang bilang dia gag berkompeten kan? Padahal in fact, temen-temen sekelasku yang masuk di ranking ga terlalu tinggi, punya high talent banget di bidang lain.
Mau contoh, ada:

1. F-P : dia hampir ranking bawah sendiri waktu SMP, tapi dia grand final di olimpiade matematika
2. Y-P : dia hampir ranking bawah sendiri waktu SMA, tapi dia petinggi IT, jagoan pascal, ketua panitia lomba web design
*dan masih banyak lagi yang begitu

Well, balik kepenjelasan tadi itu, kalo seorang anak udah "terlanjur" di tag "BODOH", pasti ga gampang buat dia berkembang di lingkungannya. Padahal, di dalam tempurung otaknya itu loh, ada emas! Berlian! Atau bahkan lebih berharga dari itu.!

So please! Don't judge students from their final result!
Iya kalo anak yang dapet cap-capan itu kuat, kalo ngga?? apa kalian mau tanggung jawab kalo tiba-tiba anak itu bunuh diri di pohon mangga depan rumah kalian? :O hoo ga gitu, bercandaa..,
Masalahnya, kalo anak itu ga kuat, dia akan down, dan tragisnya kharunia Tuhan yang tiada terperi dalam tempurungnya itu tidak akan pernah terkuak selamanya! Astaghfurullah...

Jadi, seandainya pemerintah bersedia sedikit saja lebih bijak mendengarkan jeritan suara hati para siswa-siswi Indonesia. Betapa sebenarnya kita itu pengen banget belajar sesuai dengan kemampuan kita, belajar sesuai dengan apa yang kita suka, belajar sesuai dengan kharunia Tuhan yang diberikan "plus" kepada kita. Seandainya bisa gitu, pasti ga ada lagi "cap BODOH" di seluruh individu muda Indonesia :D

Tapi sayangnya,, sekarang belum gitu. :(
Yah satu-satunya cara yang bisa kita lakukan cuma, bedoa. Semoga anak cucu kita kelak bisa meikmati sistem yang lebih mudah, sistem yang mengoptimalkan anugerah Tuhan yang diberikan plus kepada kita semua.
Amin. :)

*siapapun yang merasa tersinggung atas tulisan ini, gomen/maaf/sorry/ banget. Ga bermaksud sengaja kok.